Kamis, 05 Januari 2012

Apa Itu Penyakit TBC

Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.
Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2 – 0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.

Penyebab Penyakit TBC

Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).

Bakteri Mikobakterium tuberkulosa

Cara Penularan Penyakit TBC

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant (istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen.
Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang banyak ini membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (dahak). Seseorang yang telah memproduksi sputum dapat diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC.
Meningkatnya penularan infeksi yang telah dilaporkan saat ini, banyak dihubungkan dengan beberapa keadaan, antara lain memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Disamping itu daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.

Gejala Penyakit TBC

Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.

Gejala sistemik/umum

  • Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
  • Penurunan nafsu makan dan berat badan.
  • Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
  • Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

Gejala khusus

  • Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
  • Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
  • Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
  • Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.

Penegakan Diagnosis

Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah:
  • Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
  • Pemeriksaan fisik.
  • Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
  • Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
  • Rontgen dada (thorax photo).
  • Uji tuberkulin.

Apa Itu Penyakit Lupus?


Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.
Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.



Pengembangan Individu dan Organisasi


Pengembangan Individu dan organisasi
 Pengembangan adalah proses peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Dalam konteks pengembangan ini, yang di kembangkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi di dalam suatu perkumpulan atau suatu perusahaan. Manfaat dari pengembangan yaitu memberi manfaat kepada organisasi berupa peningkatan produktivitas,peningkatan moral,pengurangan biaya , dan stabilitas serta keluwesan (fleksibilitas) organisasi yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan-persayaratan eksternal yang berubah.
Dalam pengembangan, Gradasi atau urutannya adalah Sumber Daya Manusia , Individu , Manajer , dan yang terakhir adalah Organisasi. Hal yang harus dilakukan dalam proses pengembangan yaitu , program-program pelatihan bagi manajer untuk mengembangkan keterampilan dalam melakukan suatu pekerjaan, program-program pelatihan dan pendidikan bagi para eksekutif untuk mengembangkan unit-unit organisasi sebagai suatu kesatuan.
Sub bab 1 Pelatihan operasional
Pengembangan memliliki prosedur pelatihan, yaitu Persiapan Instruktur, Persiapan Petatar, Menyajikan Tugas, Pelaksanaan Percobaan, dan Tindak lanjut. Sub bab pertama yaitu pelatihan operasional . metode dasar yang digunakan yaitu
1.pelatihan di tempat kerja (on the job training)
2. Sekolah Vestibule
3. Magang (apprenticeship)
4. kursus khusus
Pelatihan di tempat kerja mempunyai kelebihan karena member motivasi besar pada petatar (trainee) untuk belajar karena pelatihan itu tidak berlangsung dalam situasi kelas yang artificial. Penyelia khususnya mengikuti seperangkat prosedur dalam melatih seorang karyawan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.
Sekolah Vestibule dibentuk untuk mengatasi masalah pelatihan yang umumnya sama dan dihadapi dalam pelatihan di tempaat kerja. Sekolah vestibule merupakan suatu kegiatan khusus departemen personalia. Sekolah itu biasanya melatih jenis pekerjaan yang sama dengan pelatihan di tempat kerja. Jika jumlah pelatihan yang harus dilakukan melebihi kemampuan penyelia lini, suatu bagian dari pelatihan ini dipisahkan dari lini dan ditugaskan kepada staf melalui sekolah vestibule. Setiap kali fungsi staf dikembangkan dari lini, timbul kesempatan-kesempatan besar untuk terjadinya konflik. Keuntungannya dari spesiallisasi. Instruktur, seorang spesialis harus lebih terampil dalam mengajar. Kelemahannya adalah masalah-masalah organisasional , situasi pelatihan yang terlalu dibuat-buat dan perlunya investasi tambahan dalam peralatan pelatihan
Program magang yakni dirancang untuk tingkat keterampilan yang lebih tinggi. Program magang lebih mengutamakan / melibatkan pengetahuan dalam melakukan suatu keterampilan atau serangkaian pekerjaan yang berhubungan.
Kursus-kursus khusus , sistem pelatihan operasional yang terakhir ini oleh beberapa orang mungkin di golongkan sebagai pendidikan dan bukan pelatihan. Keuntungannya bagi petatar adalah bahwa dia dapat memilih kecepatan belajar sendiri, mengulangi bahannya jika diinginkan, dan mempergunakan mesin itu jika perlu. Metode pengajarannya menggunakan konsep dasar belajar berupa :
1.    Penetapan tujuan yang jelas (eksplisit)
2.    Pemecahan pokok bahasa menjadi bagian-bagian kecil pengetahuan yang berurutan secara logis
3.    Tuntutan akan peran aktif dari pihak pelajar
4.    Situasi yang memungkinkan pelajar untuk mengatur kecepatannya sendiri
5.    Dorongan langsung untuk belajar melalui penyajian umpan balik dan hasil-hasilnya
Sub bab 2 Pengembangan Manajemen
Alasan utama bagi suatu program pengembangan manajemen yang terencana dan sistematik adalah hakikat yang amat kompleks dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan eksekutif khususnya adalah tidak terbatas (openended), terpenggal-penggal, antar pribadi (interpersonal),verbal dan aktif. Umumnya manajer menyediakan tidak lebih dari separo waktu kerjanya untuk berhubungan dengan para bawahannya,sisanya dibagikan kepada orang-orang di luar garis komando, karenanya di perlukan keterampilan untuk menghimbau,berunding mengkoordinasi dan memudahkan. Pengembangan eksekutif khususnya memerlukan kombinasi pengalaman, pelatihan, dan pendidikan , dengan demikian memerlukan kerja sama antara organisasi-organisasi yang menempatkan tenaga dan berbagai macam usaha pendidikan swasta dan negeri.
Sub bab 3 Kebutuhan Manajer dan Program pengembangan
A.  Keterampilan dalam pengambilan keputusan
Diantara metode-metode ini adalah metode kotak surat, permainan perusahaan (bussines games) dan telaah-telaah kasus


1.   Kotak surat
Kotak surat adalah suatu alat terkenal yang di gunakan dalam menemukan potensi eksekutif dalam pusat-pusat penilaian eksekutif (excecutive assessment centers). Kemampuan-kemampuan yang dapat di kembangkan meliputi :
a.    Pertimbangan situasional berupa kemampuan untuk mengingat hal kecil (detail), menentukan prioritas, saling menghubungkan banyak hal, dan menentukan informasi apa yang masih dibutuhkan
b.    Kepekaan social dalam memperlihatkan sopan santun dalam catatan-catatan tertulis, menjadwalkan pertemuan-pertemuan dengan personalia yang bersangkutan, dan menjelaskan alas an bagi tindakan-tindakan yang diambil
c.    Kemauan untuk mengambil keputusan dan tindakan
2.   Permainan perusahaan
Permainan perusahaan adalah macam-macam simulasi untuk merekam operasi atau bagian tertentu dari operasi suatu perusahaan. Latihan-latihan ini memperkenalkan beberapa ketidakpastian karena hal-hal itu seringkali dimainkan atas dasar persaingan. Tim petatar dibentuk untuk mengadakan pertemuan, berdiskusi, dan untuk mencapai keputusan sehubungan dengan hal-hal seperti jumlah produksi,penelitian dan pengembangan, persediaan, penjualan dan sebagainya.
3.   Telaah kasus
Telaah kasus adalah metode pengembangan  yang berupa kasus mempergunakan contoh-contoh nyata, yang di kumpulkan dari berbaga organisasi untuk melakukan suatu diagnosis. Petatar harus :

a.    Menemukan masalah besar dan masalah kecil dalam kasus itu
b.    Memisahkan fakta yang penting dari yang tidak penting
c.    Menganalisis pokok permasalahan dan mempergunakan logika untuk mengisi celah(gaps) yang ada di dalam fakta-faktanya
d.    Menemukan beberapa cara untuk memecahkan masalah yang dapat ditemukan
B.  Keterampilan antarpribadi
1.   Pelakonan peran (role playing)
Pelakonan peran adalah suatu simulasi dimana petatar (trainee) diminta untuk memainkan suatu adegan dalam situasi yang menimbulkan masalah dan menuntut interaksi dengan orang-orang lain. Misalanya seorang penyelia atas nasihat seorang insinyur telaah gerak dan waktu , telah memutuskan untuk mengubah metode-metode kerja para bawahan. Peran juga diberikan kepada setiap bawahan. Seseorang boleh menunjukan kecurigaan besar terhadap ahli telaah gerak dan waktu.
2.   Pemodelan perilaku (behavior modeling)
Pemodelan perilaku  adalah suatu pendekatan yang lebih tersusun untuk mengajarkan keterampilan penyelia yang khusus. Hal itu berdasarkan atas teori belajar sosiall (social learning) sepanjang petatar itu :
a.    Diberi model perilaku yang khusus
b.    Diberitahu sebelumnya tentang akibat-akibat keterlibatan keterlibatan dalam jenis perilaku semacam itu

3.   Pelatihan kepekaan
Pelatihan kepekaan adalah pengembangan kesadaran dan kepekaan terhadap pola-pola perilau dari diri sendiri dan orang lain. Tujuan sering kali dinyatakan meliputi :
a.    Peningkatan sikap terbuka terhadap orang lain
b.    Perhatian yang lebih besar kepada orang lain
c.    Peningkatan toleransi atas perbedaan-perbedaaan individual
d.    Pengurangan prasangka etnik
e.    Pemahaman akan proses-proses kelompok
f.      Peningkatan keterampilan mendengar
g.    Peningkatan kepercayaan dukungan
Tujuannya adalah membukaan organisasi dengan meningkatnya kepekaan dan kepercayaan manajerial serta peningkatnya penghargaan bagi sumbangan orang lain, baik teman sejawat, bawahan, maupun atasan.
4.   Analisis transaksional
Analisis transaksional digolongkan sebagai psikologi kilat (instant) yang dapat dilakukan sendiri, namun berbagai organisasi telaah memanfaatkan konsep-konsepnya yang dapat difahami untuk meningkatkan hubungan antar pribadi.
5.   Wawasan yang tersusun (structured insight)
Sikap dan nilai-nilai ini kemudian dibandingkan dengan suatu model perilaku dengan harapan agar para  petatar mengembangkan beberapa wawasan (insight) ke dalam susunan (makeup) dan impilikasi dari model-model (modes) perilaku yang merka pilih
C.  Pengetahuan tentang pekerjaan
1.   Pengalaman di tempat kerja
Belajar dari pengalaman tidak dapat dan tidak boleh dikesampingkan sebagai suatu metode pengembangan, walaupun sebagai pendekatan tunggal hal itu merupakan pemborosan, memakan waktu, dan tidak efisien
2.   Latihan memimpin
Latihan memimpin (coaching) yang efektif adalah suatu keterampilan yang sulit untuk di kuasai. Hal itu memerlukan keseimbangan yang sulit antara pengarahan dan kebebasan.
3.   Pemain pengganti
Pemain pengganti (understudy) dapat dianggap sebagai pendekatan yang agak berbeda dari sistem-sistem yang diuraikan sebelumnya. Perkembangannya bersifat tidak pasti kerena posisi itu harus dikosongkan sebelum pemain pengganti bergerak ke atas
D.  Pengetahuan tentang organisasi
Jika suatu perusahaan mendukung falsafah partisipasif sebagai suatu cara untuk memanajemeni, metode manajemen ganda(multiple) dapat juga di pergunakan.
a.   Mutasi jabatan
Mutasi jabatan adalah untuk memperluas latar belakang petatar dalam perusahaan. Pengalaman kerja, latihan memimpin (coaching) dan pemain pemain pengganti (understudy) adalah sempit, dalam arti bahwa petatar memperoleh keterampilan dan pengetahuan dalam suatu pekerjaan. Keuntungan dari mutasi jabatan adalah :
1.    Memberikan latar belakang umum dan karenanya memberikan suatu sudut pandang organisasional
2.    Mendorong kerja sama antar departemen, karena para manajer telah melihat banyak segi dari pokok-pokok persoalan
3.    Memperkenalkan sudut-sudut pandang yang segar secara periodic kepada berbagai unit
4.    Mendorong keluwesan organisasi melalui penciptaan sumberdaya manusia yang fleksibel
5.    Mampu melaksanakan penilaian prestasi komparatif dengan lebih obyektif
6.    Memperoleh semua keunggulan dari latihan memimpin di tempat kerja dalam setiap situasi
b.   Manajemen ganda
Niai terbesar adalah pelatihan para eksekutif junior. Suatu dewan diberi wewenang untuk membicarakan setiap masalah yang dapat dibicarakan oleh dewan senior, para anggotanya didorong untuk mengarahkan pikiran mereka untuk bekerja pada perusahaan sebagai suatu keseluruhan
E.  Pengetahuan umum
a.   Kursus-kursus khusus
Metode kursus khusus mengharuskan petatar untuk meninggalkan tempat kerja dan mencurahkan seluruh waktunya bagi sasaran pengembangan. Pelatihan khusus bersifat pendidikan dapat disusun dalam berbagai cara oleh suatu organisasi bisnis sebagai suatu bagian dari program pengembangan eksekutifnya.
b.   Pertemuan-pertemuan khusus
Dalam kategori pertemuan khusus itu dimasukkan kegiatan-kegiatan seperti pertemuan 1 atau 2 hari tentang hal hal khusus yang diadakan oleh berbagai macam organisasi.
c.   Bacaan pilihan
Banyak eksekutif menyatakan bahwa sangat sulit untuk menyediakan waktu mereka untuk membaca selain dari yang sepenuhnya diharuskan dalam prestasi kerja mereka.
F.   Kebutuhan khusus perorangan
a.   Proyek-proyek khusus
Penugasan khusus adalah suatu alat pelatihan (training) yang sangat berguna dan fleksibel
b.   Penugasan-penugasan panitia
Panitia bukan hanya panitia pelatihan semata, masing-masing mempunyai sasaran dan tanggung jawab yang ditugaskan sehubungan dengan pekerjaan organisasi, dan karenanya harus dilengkapi dengan personalia yang mampu

Sub bab 4 Evaluasi atas program pengembangan manajemen
Metode peringkat teratas yaitu
1.    Telaah kasus untuk keterampilan pemecahan persoalan dan penerimaan peserta
2.    Diskusi dengan konperensi untuk memperoleh pengetahuan
3.    Pelatihan kepekaan (sensitivity training)
4.    Pelakonan peran (role playing) untuk mengembangkan keterampilan antar pribadi
5.    Instruksi terprogram (programmed instruction) untuk mengingat pengetahuan
Suatu metode yang efektif adalah penggunaan suatu rancangan “pasca-pasca” penelitian (“post-post” research design) metode yang lebih baik lagi adalah pengukuran kelompok sebelum dan sesudah pelatihan dan penerapan proses pengukuran yang identik kepada kelompok kendali yang telah dipilih dengan hati-hati sebagai persamaan dari kelompok yang dilatih dalam segala hal kecuali pengalaman pelatihan tersebut.
Sub bab 5 Pengembangan organisasi
Bennis merumuskan pengembangan organisasi (organization development /OD) sebagai “suatu strategi pendidikan yang kompleks yang dimaksudkan untuk merubah keyakinan, sikap, nilai dan struktur organisasi sehingga dapat disesuaikan dengan lebih baik kepada teknologi,pasar, dan tantangan baru dan tingkat perubahan yang memusingkan itu sendiri. OD adalah suatu usaha yang direncanakan dan diperhitungkan untuk menggerakkan organisasi itu sebagai suatu unit kea rah iklim model yang terbuka,organik, dan mempertimbangkan perilaku.
Tujuan yang khusus yaitu :
a.    Mengambil keputusan atas dasar kemampuan, bukan wewenang
b.    Menyelesaikan konflik secara kreatif melalui konfrontasi yang dirancang untuk menggantikan situasi kalah-menang dengan situasi menang-menang
c.    Mengurangi persaingan yang menghambat operasi dan memaksimalkan kerja sama
d.    Meningkatkan keikatan dan rasa “ikut memiliki” atas sasaran-sasaran organisasi pada seluruh angkatan kerja
e.    Meningkatkan kepercayaan dan dukungan antar pribadi
f.      Menciptakan iklim dimana pertumbuhan, perkembangan, dan pembaharuan masnusiawi adalah suatu bagian yang hakiki dari operasi perusahaan sehari-hari
g.    Mengembangkan suatu sistem komunikasi yang bercirikan saling keterbukaan dan kejujuran dalam memecahkan masalah-masalah organisasi.
1.   Pengembangan tim
Teknik yang domain dalam perbendaharaan konsultan OD adalah pengembangann tim. Ketimbang mengirimkan individu-individu secara terpisah-pisah ke suatu pertemuan pelatihan kepekaan yang dihadiri oleh orang-orang yang tida saling mengenal, diselenggarakan suatu jenis pertemuan kepekaan untuk para anggota suatu unit operasi di luar perusahaan, jauh dari pekerjaan
2.   Umpan balik survai
Walaupun survai moral telah lama di lakukan oleh banyak organisasi, survey semacam itu dapat diubah menjadi strategi OD dengan mengembalikan hasil-hasilnya kepada mereka yang menjawab daftar pertanyaan tersebut. Kepada manajemen disuguhkan saran-saran dan keputusan terakhir yang di diskusikan dan di umpanbalikkan kepada karyawan yang berkepentingan
3.   Pertemuan antar kelompok
Pada sebagian besar organisasi, terdapat persaingan dan konflik yang menghambat antar beberapa unit. Jika suatu interaksi tertentu sudah hampir merupakan suatu perang terbuka, suatu jenis pertemuan OD antar kelompok OD kadang-kadang ditiadakan.
Pertanyaan:
1.    Apa yang dimaksud dengan pengembangan?
Jawab : pengembangan adalah proses peningkatan pengetahuan dan keterampilan
2.    Apa yang di kembangkan ?
Jawab : Sumber Daya Manusia dan Organisasi yang dikembangkan
Tahu           Paham           Amal          Rutin           Terampil           Rezeki
3.    Apa manfaat dari pengembangan?
Jawab : program-program pengembangan akan memberi manfaat kepada organisasi berupa peningkatan produktivitas,peningkatan moral, pengurangan biaya, dan stabilitas serta keluwesan (fleksibilitas) organisasi yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan-persayaratan eksternal yang berubah.
4.    Dalam pengembangan, ada gradasi atau tidak?
Jawab : ada, Gradasi = Urutan
SDM          Individu           Manajer          Organisasi
5.    Ada berapa macam bentuk pengembangan?
Jawab : pengembangan meliputi baik pelatihan/ untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu maupun pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atas keseluruhan lingkungan
6.    Ada berapa hal yang harus kita lakukan dalam proses pengembangan ?
Jawab :
-       Program-program pelatihan bagi non manajer
-       Program-program pelatihan dan pendidikan bagi para eksekutif untuk mengembangkan kemampuan manajemen
-       Program-program yang di rancang untuk mengembangkan unit-unit organisasi sebagai suatu kesatuan
7.    Ada berapa prosedur pelatihan ?
Jawab : ada 5, yaitu :
-       Persiapan instruktur
-       Persiapan petatar
-       Menyajikan tugas
-       Pelaksanaan percobaan
-       Tindak lanjut
8.    Sebutkan jenis-jenis peltihan operasional!
Jawab :
Pelatihan di tempat kerja mempunyai kelebihan karena member motivasi besar pada petatar (trainee) untuk belajar karena pelatihan itu tidak berlangsung dalam situasi kelas yang artificial. Penyelia khususnya mengikuti seperangkat prosedur dalam melatih seorang karyawan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.
Sekolah Vestibule dibentuk untuk mengatasi masalah pelatihan yang umumnya sama dan dihadapi dalam pelatihan di tempaat kerja. Sekolah vestibule merupakan suatu kegiatan khusus departemen personalia. Sekolah itu biasanya melatih jenis pekerjaan yang sama dengan pelatihan di tempat kerja. Jika jumlah pelatihan yang harus dilakukan melebihi kemampuan penyelia lini, suatu bagian dari pelatihan ini dipisahkan dari lini dan ditugaskan kepada staf melalui sekolah vestibule. Setiap kali fungsi staf dikembangkan dari lini, timbul kesempatan-kesempatan besar untuk terjadinya konflik. Keuntungannya dari spesiallisasi. Instruktur, seorang spesialis harus lebih terampil dalam mengajar. Kelemahannya adalah masalah-masalah organisasional , situasi pelatihan yang terlalu dibuat-buat dan perlunya investasi tambahan dalam peralatan pelatihan
Program magang yakni dirancang untuk tingkat keterampilan yang lebih tinggi. Program magang lebih mengutamakan / melibatkan pengetahuan dalam melakukan suatu keterampilan atau serangkaian pekerjaan yang berhubungan.
Kursus-kursus khusus , sistem pelatihan operasional yang terakhir ini oleh beberapa orang mungkin di golongkan sebagai pendidikan dan bukan pelatihan. Keuntungannya bagi petatar adalah bahwa dia dapat memilih kecepatan belajar sendiri, mengulangi bahannya jika diinginkan, dan mempergunakan mesin itu jika perlu. Metode pengajarannya menggunakan konsep dasar belajar berupa :
a.    Penetapan tujuan yang jelas (eksplisit)
b.    Pemecahan pokok bahasa menjadi bagian-bagian kecil pengetahuan yang berurutan secara logis
c.    Tuntutan akan peran aktif dari pihak pelajar
d.    Situasi yang memungkinkan pelajar untuk mengatur kecepatannya sendiri
e.    Dorongan langsung untuk belajar melalui penyajian umpan balik dan hasil-hasilnya
9.    Kenapa harus dilakukan pengembangan manajemen ?
Jawab : karena pada umumnya manajer menyediakan tidak lebih dari separo waktu nya untuk berhubungan dengan para bawahannya, sisanya dibagikan kepada orang-orang di luar garis komando, karena di perlukan keterampilan untuk menghimbau , berunding, mengkordinasi, dan memudahkan
10.  Apa saja tugas manajer ?
Jawab :
-       Keterampilan dalam mengambil keputusan
-       Keterampilan antar pribadi
-       Pengetahuan tentang pekerjaan
-       Pengetahuan tentang organisasi
-       Pengetahuan umum
-       Kebutuhan khusus perorangan
11.  Evaluasi program dan bentuk2 program apa yang umumnya bisa di evaluasi ?
Jawab :
-       Telaah kasus untuk keterampilan pemecahan persoalan dan penerimaan peserta
-       Diskusi dengan konperensi untuk memperoleh pengetahuan
-       Pelatihan kepekaan (sensitivity training)
-       Pelakonan peran (role playing) untuk mengembangkan keterampilan antar pribadi
-       Instruksi terprogram (programmed instruction) untuk mengingat pengetahuan
12.  Apa yang dimaksud dengan pengembangan organisasi dan bagaimana caranya ?
Jawab : suatu usaha yang direncanakan dan diperhitungkan untuk menggerakkan organisasi itu sebagai suatu unit kea rah iklim model yang terbuka,organik, dan mempertimbangkan perilaku.




1.   Pengembangan tim
Teknik yang domain dalam perbendaharaan konsultan OD adalah pengembangann tim. Ketimbang mengirimkan individu-individu secara terpisah-pisah ke suatu pertemuan pelatihan kepekaan yang dihadiri oleh orang-orang yang tida saling mengenal, diselenggarakan suatu jenis pertemuan kepekaan untuk para anggota suatu unit operasi di luar perusahaan, jauh dari pekerjaan
2.   Umpan balik survai
Walaupun survai moral telah lama di lakukan oleh banyak organisasi, survey semacam itu dapat diubah menjadi strategi OD dengan mengembalikan hasil-hasilnya kepada mereka yang menjawab daftar pertanyaan tersebut. Kepada manajemen disuguhkan saran-saran dan keputusan terakhir yang di diskusikan dan di umpanbalikkan kepada karyawan yang berkepentingan
3.   Pertemuan antar kelompok
Pada sebagian besar organisasi, terdapat persaingan dan konflik yang menghambat antar beberapa unit. Jika suatu interaksi tertentu sudah hampir merupakan suatu perang terbuka, suatu jenis pertemuan OD antar kelompok OD kadang-kadang ditiadakan.







Manajemen Sumber Daya Manusia
Laporan Evaluasi
“Pengembangan”



logo_gunadarma
 











Oleh :

21210009           ARDY NOFIAN
22210405            ERLYN YUNITA
22210674            FEBIOLA CHELSEA
23210500            INDAH PUSPITA SARI
23210862            KENLLY
24210805            MUHAMMAD RIZKI
26210620            SITI SETIYANINGSIH


Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma